KOPI SINAU
By : Tito B Yanuar Fajri
Dari penerjemahan bahasa Jawa, Sinau diartikan sebagai “belajar”, jadi di kopi Sinau kita akan banyak belajar dari banyak hal dari berbagai penjuru latar belakang. Menyenangkan jika kita berkunjung kesini, untuk pecinta kopi akan menemui banyak varians kopi dari banyak daerah, yang paling menyenangkan disini sih jelas kopi filternya. Gaya seduh mas Eko memang unik, ada ciri khas yang memberikan kesan mendalam sampai akhirnya ingin kembali lagi.
Pertama
kali saya datang saya memesan v60 dengan beans Jawa Barat Cikuray kalau tidak
salah. Kesan flavor dari setiap tegukan terasa sekali, ada asam yang
menyenangkan, manis memabukkan, dan pahit yang istimewa. Di Kopi Sinau, mas Eko juga akan mengajak
tamu-tamu yang baru juga pertama kali datang. Saat itu “ndilalah” mas Eko tuh
lupa nih yaa, alhasil ada obrolan baru dimulai dan kegiatan berbagi cerita
mulai bergema.
Suasana
paling enak kesini adalah ketika jam operasional awal buka yakni sekitar pukul
3 sore. Kanan kiri persawahan membuat kesan kian syahdu menyambut sore layaknya
anak-anak indie. Pilihan tone warna nya juga benar-benar memanjakan mata
sekali, perpaduan bambu dan kayu benar-benar match sekali dengan lokasi Kopi Sinau ini.
Mahasiswa UMY pasti familiar dengan Kopi Sinau karena lokasinya yang cukup dekat dengan Kampusnya. Okeeh mungkin segitu untuk kesempatan mengulas mengenai Kopi Sinau yang terletak di daerah Rukeman Tamantirto Kecamatan Kasihan Bantul. Jangan ragukan jika untuk datang kesini dan untuk yang tidak terlalu suka kopi, jangan khawatir juga, banyak menu lain selain kopi disini. @kopisinaujogja untuk sosial media instagramnya, sapa saja disitu.
Komentar
Posting Komentar